Jumat, 02 Desember 2011

Seorang Fan

Bukankah aku hanya seorang fans? Tidak lebih bukan?
Bukankah ketika suatu saat nanti ketika aku bertemu kalian, aku hanya akan dianggap sebagai seorang fans?
Kalian hanya akan memberikanku tanda tangan, dan mungkin berjabat tangan, tidak lebih bukan?
Setelah moment itu, tidak ada apa apa bukan, semuanya akan kembali, kau seorang Idola, dan aku hanyalah seorang fans

Aku sungguh senang, ketika kau mengatakan, “aku cinta kalian semua”
“semua” semua? Bukan aku, tapi semua orang~
Jika dipikir, aku egois~ yah memang, ingin memiliki cintamu seutuhnya
Walau aku tahu, aku tak bisa~ sangat sulit, bahkan mungkin tidak akan pernah bisa
Aku lelah~ tapi entah mengapa aku tak bisa berhenti, bahkan tak mau
Dalam kenyataan, aku sendirian. Hanya aku sendiri, semua bayanganmu, semua kehadiranmu ..

Hanyalah fantasiku, hanyalah imajinasiku~
Aku akan kerepotan sendiri, memikirkan kebahagianku di dunia imajinasiku, karna itu tidak pernah terjadi
Dan aku hanya bisa mengakhirinya, dan menggantinya dengan cerita lain bukan?
Aku bukanlah orang hebat, aku hanya orang biasa
Bukankah kalian orang biasa juga?
Kenapa tak bisa aku raih?
Kalian sama sama diciptkan Tuhan, bukan? Kita sama.
Tapi mengapa, kalian seperti sangat jauh untukku
Aku tidak bisa berhenti memikirkan itu~
Apakah aku terlihat bagaikan pungguk merindukan bulan?
Aku rasa iya~

Kau tahu, melihat penampilanmu, aku sungguh senang
ya, memang aku hanya bisa menjadi penonton, tidak lebih~
kau berkata, kau bisa merasakan cinta fans ketika kalian sedang berada di panggung
berarti, kau belum pernah merasakan cintaku, karna sekalipun, aku belum pernah bertemu denganmu, melihat penampilanmu, sama sekali belum pernah
 aku tidak tahu sifat aslimu, aku tidak tahu bagaimana sesungguhnya dirimu
tapi kenapa aku begitu menyukaimu?
Sungguh bodoh
suarumu, tarianmu, senyummu, dan bahkan tangismu~ aku bahkan bisa merasakannya secara nyata~ kau terlihat sangat nyata bagiku
tapi apakah kau juga merasakan milikku? tangisku untukmu, senyumku untukmu? apakah kau bisa merasakannya? Apakah kau bisa merasakan aku?
aku tahu, kalian hanya bisa berkata "Saranghaeyo, Kamsahamnida" untuk fans. Tapi aku cukup senang~
huh, waktu akan terus berjalan, bukan? Ketika suatu saat nanti kalian harus mempunyai kehidupan sendiri, aku tahu  itu~
tapi sungguh, aku tidak ingin memikirkannya, sungguh
aku tidak bisa lari dari kenyataan bahwa kalian juga punya kehidupan pribadi~
aku sungguh tidak berhak, melarang kalian dekat dengan sesorang, melarang kalian berpacaran, atau sebagainya~ siapa aku? AKU HANYALAH SEORANG FAN
dan bila suatu saat itu terjadi..
meski sakit, ketika mengetahuinya. Tapi apa yang bisa aku lakukan?
aku hanya bisa menangis dan marah marah, tanpa tahu siapa yang aku marahi~ setelah itu? kau akan tetap melakukan itu, memiliki pacar, dan menikah
bukankah, semuanya akan berjalan seperti itu?
sungguh tidak ada gunanya memang aku menangis~
tapi jujur saja aku merasa sakit, sangat sakit, sesak rasanya,
ketika aku mengetahui,  bukan aku yang akan mendampingimu
ketika aku mengetahui, aku  tidak akan pernah bisa melakukan hal hal indah yang sudah aku bangun di alam  imajinasiku bersamamu
ketika aku mengetahui, bukan aku, orang yang kau peluk, kau kasihi, kau tangisi, dan yang kau cintai
ketika aku mengetahui, jika itu memang bukan aku, yah bukan aku

sebelumya,
ketika, aku mengenalmu~
aku sungguh senang, aku sangat bahagia
melihat perubahan kalian dari periode, ke periode, sungguh menakjubkan
dan aku tahu,
di balik itu, kalian pasti bekerja mati matian, untuk tidak tidur, berlatih dan berlatih
dan semua itu kalian lakukan, untuk kami bukan?
Fans kalian, ya fans
tidak ada seorang idola tanpa fans, bukan?
fans itu juga tidak akan dibentuk apabila tidak ada idola.
yah~ satu kata tentangku BERLEBIHAN tapi ini memang yang aku rasakan,
aku bahkan tak tahu sampai kapan aku melakukan ini,
menangis untuk mu~ yang bahkan kau sendiri tak tahu siapa aku, namaku, bahkan darimana aku berasal
melihat kalian menangis, entah mengapa aku juga ikut menangis,
kalian tertawa, begitu juga aku.
Sungguh bodoh~ aku seperti terhipnotis

Pengorbananku?
Rela menyakiti diri sendiri, tidak membeli apapun, hanya untuk membeli albummu?
dengan alasan, ketika aku membeli albummu, kau akan menang penghargaan, dan tersenyum bangga di atas panggung?
selamanya kalian tidak pernah mengerti perasaan ini~ perasaanku kepada kalian, yang selalu bertepuk sebelah tangan
kalian tidak akan mengerti

melihat poster kalian saja sudah senang, menonton penampilan kalian melalui video saja aku sudah senang~
bahkan, menjerit-jerit kegirangan melihat fancam
kalian tahu perasaan ini?
pada akhirnya aku harus menjalani hidupku, bukan? terpisah dari semua khayalanku yang tak masuk akal itu~ melepaskan kalian
menyimpan kalian jauh ke dalam memoriku
sungguh beruntung orang yang memiliki kalian nanti,
aku harap siapapun orangnya, mereka bisa menjagamu
Walaupun, aku selalu berharap itu adalah aku
aku harap orang yang bersamamu nanti, bisa memperlakukanmu seperti apa yang kami, fans lakukan
rela menangis untukmu, menyakiti diri untukmu~ semuanya aku harap mereka bisa melakukannya
jangan pernah mereka menyakitimu, jangan pernah
menurutku, rasa cinta seorang fans lebih besar daripada rasa cinta seorang kepada kekasihnya, aku tahu  itu~
walau kalian tidak tahu itu, aku  rela memberikan cintaku untukmu~ cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Ya, cinta seorang fan~
semoga hidupmu selalu bahagia~
karna setelah kalian tidak menjadi idola lgi, aku tidak akan bisa melihatmu~ berteriak untukmu~
semoga saat kau tidak menjadi idola lagi, aku harap kalian jangan menangis,
karna tidak ada lagi fans yang menangis bersama untukmu, meminjamkan bahu untukmu
ketika kau sudah tidak menjadi idola lgi, jangan lupa makan, karna tidak akan ada fans yangg mengantarkan makanan untukmu di manapun kau berada
jaga baik baik dirimu, karna apabila kau sudah bukan idola lagi, tentu saja tidak akan ada kami, fansmu~
jika sudah tidak jadi idola, berusahalah membela diri kalian, krna sudah tidak ada fans yang siap pertarung membela kalian~~
apabila kalian sudah tidak jadi idola lagi~ tolong jangan lupakan kami, fansmu~ fans yang selalu ada untukumu, ok? :')
kau lihat? air mataku jatuh lagi gara gara kalian~
baiklah, sudah cukup rasanya~
aku harap, kalian bisa merasakannya

tertanda

seorang fans

Minggu, 13 November 2011

My Letter For Him, A Star

Dear ___-sshi how r you? what r you doing? have you eaten? Dont exercise too much~ rest well :')
recently I watched some photos~ and it's enough making me, ahh~ I dont know how to express it..
Im curious~~ I hope my expectation was wrong~~ I hope :(
and~ lately, why I always feel sad when I watch you? I dont know why, every I saw you, every I thought you~~
I heard your last performance~~ is there any girl that you sing for? why, it seems like you were singing so good~
but, in same time~~ I felt my heart trembled so hard~~ Im afraid, I'll know some facts that might hurt me :(
what should I do? when you always show us your stony face in front of your hand phones? who is the person that you text?
other people, might think that Im too much, or anything else~ dont care, because they cant feel it like what I do
thankyou~~ ___-sshi I dont know, as time goes by~ this feel will be more harsh for me, am I wrong to love with this way?
I even dont know, what is this~~ love? like? obsess? or just a feel for idol? I even dont know~~ but, there is something. that I feel for real~ I feel your sadness, your happiness~~ everything.. But, are you doing the same? feel me?
everytime I think about it~ it's useless~ the answer always be the same, never gonna change..
hahhahaa~ should I laugh like that? to hide and cover them, and pretend like there was nothing happen~
you know, I even havent met you yet~~ it's ridiculous to have this feeling toward person that I havent met yet
I always beg the opportunity, the distance, and the destiny~~ so I can be with you just for a while.. please...
but, once again~ they never gonna change~~ it's just like hugging a cloud, which you never can hug..
you are like a mist, which I never can kiss.You are like the air, which I never can touch..
you are like shadow, which I never can follow, it's just like loving you, who can't be mine.. hahahaa should I laugh or cry?
I Love you, can you feel that? You seem like doesn't. Everytime I dreamt about you... Can you feel my love?
You seems doesn't know that I love you, I'm saying from the bottom of my heart..
I can't tell you straight, I'm afraid that I got rejected with my ugly appearance, I never be compatible for you,
I hope you love me, like how I love you, I don't know how you feel towards me, but you're just totally amazing to me..
I never had your love~~ and I never will.. at least I wanna change that "never" word~ cuz there's nothing impossible, rite?
you know? every night, I keep lying awake, thinking maybe you love me like I've always loved you~ but how u can love me?
but how you can love me, if you never look me? if you never meet me? if I never come to your life~ damn
dont you know? I’ve never felt this way, to be so in love, to have someone there, yet feel so alone.
do you know? I always hope, you are the person that wipe my tears when Im crying, the one that stay by my side..
the one that say, "I never would leave you" the one that lend me his shoulder when Im tired, r u supposed to be that person?
I don’t know what hurts you, but I can feel it too. And it’s just hurt so much, to know that I can’t do a thing :( im sorry
u r love that cannot be erased, even my tear glance broke because these painful tears.. Never, I can erase you from my heart
Like stupid. But your name has imprinted in my heart deep in my heart. Leave a burden feeling, leave heartbreak..
But I won’t to stop from loving you boy, my one way love~~ hahaa Cause, loving you is all that I can do.. nothing else~
once again~ Though, you don’t know bot this, Im fine Im fine, cause my love for you is all about giving.. no more~
I don’t want anything else, but your smile even if my heart broke, until pieces, Im fine, If I could see u in ur great smile
you know? even if i hold out my hands, no matter how much i call out, you're always far from me
it'll be a love that becomes painful scars, why can't i erase it? why? is that too difficult?
i try to comfort myself with the lie that i'm happy if you just smile, because the place you're going towards is not me..
i must have gotten ill from missing you so much, from loving you too much.. the one that I havent met yet~~ is you ___-sshi
why rite now, I dont dare to see you? why I like this? ~~ so hurt ><
This road that we are walking together, not just ending again as a memory, but will be preserved like today forever..
Saying "I love you" I should have waited more Now, how should I express my feelings? please hear me~
Although everything changes, I will love you with my true heart~ I hope I can do it~~
Can you love? As much as I have approached? this far~~ nope, Im giving up in my line~~ here
It's okay although it isn't "love", Because I see you. It's okay...
It's okay, you just have to know that I love you...
E.N.D

well~~ he is the person that make me always smile like this, and cry like that. Fore everything that you have given to me~ Im very thank :) I hope someday, I will be in your heart like you that always in my heart. Love you

Minggu, 11 September 2011

[FanFiction] ITS ALL ABOUT LOVE (OneShoot)


ITS ALL ABOUT LOVE
“..You start this painful love.. Then I’ll end all of this..”


Author :  @Ny_OnSaengSung
Cast     :  Lee Jinki
Genre   :  Romance, sad
Length  :  Oneshoot
Disclaimer : Semua cerita dan jalan cerita hasil pikiran saya. Apabila ada kesamaan jalan cerita atau nama pemain. Ini hanyalah sekedar FF belaka. RCL Please~~ ALL THE PLOT BELONG TO ME, BUT THE CAST BELONG TO GOD ^^;;




“Cinta sejati tidaklah selalu digambarkan oleh bersatunya 2 insan, bukan?”


Tepat tengah malam, suara handphone Jinki bergetar menandakan ada telpon masuk. Dia langsung meraihnya, dan memasang ekspresi mengira-ira di depan layar handphone-nya yang menampakkan sejumlah angka yang tidak ia kenal. Dengan ragu Jinki mengangkat telfon tersebut.
“Yeoboseyo~”Sapa Jinki mendahului dengan nada terkantuk kantuk.
“Saengil Chukha habnida, Saengil Chukha habnida~ Saranghanenun Lee Jinki, Saengil Chukha Habnida”terdengar suara sedikit parau yang sangat Jinki kenal berasal dari handphone tersebut. Secercah senyuman menggembang di bibir Jinki. Dia mulai merebahkan badannya ke kasur, dan mencoba mengobrol dengan sesorang di balik telfon tersebut.
“Ne, Gomawo Hyera-ah”kata Jinki dengan diiringi senyum manis.
“iyaa.. kau belum tidur?”Tanya gadis yang ternyata bernama Hyera itu
“mana mungkin aku tertidur apabila kau menelfonku. haha”Jinki terkekeh
“Uhuk uhuk”terdengar suara batuk dari dalam telfon. Jinki langsung terkaget mendengarnya, tapi sebelum dia mencoba untuk bertanya kepada Hyera, Hyera sudah menyelanya terlebih dahulu
“haha~ kau benar. Bodohnya diriku”Hyera terkekeh
“kau sedang sakit? Kenapa kau batuk seperti itu?”Tanya Jinki
“Ah, ani~ aku tidak apa apa, mungkin ini hanya batuk ringan biasa. Uhuk uhuk”Hyera kembali batuk
“sebaiknya, kau segera pergi ke dokter Hyera-ah”saran Jinki
“Ne~ terima kasih”Jawab Hyera sambil tersenyum pahit. “kenapa aku selalu begini saat berbicara dengannya akhir akhir ini. Jantungku berdetak lebih cepat. Asal dia tahu, sebenarnya aku ingin menjadi lebih sekedar teman untuknya. Tapi ..”pikiran Jinki melayang untuk beberapa saat.
“Ya, Lee Jinki~ hari ini umurmu sudah bertambah satu tahun. Jadi kau harus mentraktirku makan”
“Ya, kau saja tidak memberikan hadiah apa apa untukku”balas Jinki
“Ani, aku mempunyai sesuatu untukmu..” “Oh Jinja? Apa apa? Kapan kau akan memberikannya kepadaku”Jinki sudah tidak sabar. “haha.. aku sudah memersiapkan segalanya, tunggu saja besok pagi, kau akan tahu semuanya”jelas Hyera
“kau jangan berbohong yaa, awas kalau kau berbohong. Tidak akan aku ampuni kau”ancam Jinki
“Ani, mana mungkin aku berbohong untuk hadiah terakhir ini”Jawab Hyera datar
“Apa maksudmu?”Jinki bingung. “Ya, aku harus pergi, koinku sudah habis. Aku tidak punya uang lagi.. Jinki Annyeong…”sambungan telepon terputus. “Ya, Lee Jinki.. saranghae”kata Hyera lirih setelah menutup telponnya. Dia terduduk lemas di sudut telpon umum itu. “Andai kau tahu, selamat tinggal Jinki.. semoga suatu saat nanti kita masih dapat bertemu”tidak terasa air mata Hyera sudah menetes. Cairan merah pekat juga keluar dari hidungnya, disertai batuk hebat yang sangat melelahkan.
“Aku sudah tidak bisa terus begini”gumam Hyera sambil terbatuk batuk. Matanya perlahan tertutup, dia pingsan.
“Hyeraaaaa”teriak seseorang yang tak lain adalah sahabat Hyera. “Hyera bangun bangun”kata orang itu panic. Dengan cepat wanita itu membawa Hyera ke rumah sakit. Dan ….


“Hyera~ kau sudah bangun”sapa wanita tersebut
“mmmm Sungyoung”gumam Hyera kepada sahabatnya yang bernama Sungyoung itu
“kenapa kau tidak pernah mengatakan ini kepadaku? Kau ingin menjadi salah satu tokoh di drama drama itu? Menyembunyikan masalahmu, dan tidak pernah berfikir bahwa masih ada banyak orang yang siap membantumu. Ya Hyera pabo, kita hidup dalam realita. Kenapa kau tidak pernah mengatakan ini”Sungyoung marah. “Ani, gwenchana. Aku tidak apa apa youngie, aku baik baik saja. Sakitku tidak terlalu parah bukan?”jelas Hyera dengan senyuman, tak terasa air matanya menetes, lagi. Dia sangat sadar, yang ia katakana hanyalah sebuah ironi. Semuanya memang tidak baik baik saja.
“Aku hanya batuk, hanya umurku akan lebih pendek. Itu saja yang special bukan?”Hyera tersenyum pahit. Sungyoung langsung memeluk sahabat karibnya dengan erat. Sungyoung menangis kencang di dalam pelukan hangat Hyera. “gwenchana, Sungyoung. gwenchana”Hyera mencoba menenangkan, namun tidak dipungkuri, Hyera juga takut.


Pagi hari di gedung SC Entertainment. Gedung itu merupakan gedung dimana Lee Jinki bekerja sebagai penyanyi solo ternama di Korea Selatan. Pagi itu, dia hendak pergi menuju sebuah showcase di sebuah acara televise. Ketika Jinki hendak keluar meninggalkan gedung SC..
“Jinki-ssi”teriak seorang wanita tidak jauh dari dirinya. “oh, ne Sungyoung-ssi. Ada apa?”Tanya Jinki sedikit heran. “kalau, kau sudah selesai bekerja. Datanglah ke tempat yang ada di surat ini. Ada sesuatu yang sudah Hyera persiapkan untukmu. Kau harus datang..”pinta Sungyoung. “Ahh, jinja? Aku pasti akan datang. Tapi kenapa dia tidak memintaku sendiri, kemana dia?” “dia sedang sibuk bekerja”jelas Sungyoung berbohong. “ohh~ benarkah, kalau begitu terima kasih ya. Maaf aku harus segera pergi”kata Jinki cepat sambil berlalu meninggalkan Sungyoung sendiri.
“Hyera~~ kenapa kau seperti itu?”Sungyoung mulai menangis meratapi nasib sahabatnya.


Setelah pulang bekerja, Jinki bergegas meninggalkan tempat kerjanya dan pergi ke tempat yang beralamatkan persis seperti yang ada di surat. Tempat itu tidak lain adalah tempat dimana Jinki dan Hyera selalu menghabiskan waktu bersama. Sebuah tempat yang menjadi saksi bisu kisah cinta memilukan Hyera-Jinki. Jinki mengerutkan sebelah alisnya, dan tersenyum penasaran.

Tidak lama, Jinki sampai di tempat itu, dia membuka sebuah ruangan kecil yang ada di atas gedung itu. Bisa dibilang ruangan itu adalah gudang kecil yang berada di atas sebuah gedung tinggi di Seoul. Jinki mencoba membuka pintu ruangan itu dan, dia terkejut seketika melihat kondisi ruangan yang sudah dirubah total oleh Hyera. Ruangan kecil itu menjadi ruangan yang sangat manis dengan hiasan hiasan khas ulang tahun. Nampak sebuah meja, dengan kotak dengan ukuran yang cukup besar diatasnya. Dengan tersenyum Jinki mendekati meja tersebut, dan mencoba membuka kotak yang bertulis “To Jinki” dengan perlahan dia duduk dan membuka perlahan kotak itu. Dia menemukan secarik kertas dan sebuah liontin bintang yang cukup besar.
Tanpa disuruh, Jinki langsung membuka surat itu dan membaca perlahan isinya.


To Lee Jinki

Annyeong Jinki-ah ^^
Sebelumnya selamat ulang tahun ya..
Maaf aku tidak bisa memberikan hadiah ini secara langsung untukmu.
Saat ini, mungkin aku sudah berada di tempat yang jauh, yang tidak bisa kau lihat mungkin..

Membaca kalimat itu, jantung Jinki berdegup kencang. Dengan cepat ia meneruskan membaca surat itu


Kau tahu, umurmu sudah semakin tua ya?
Tidak terasa sudah 2 tahun aku mengenalmu..
Melalui surat ini, aku ucapkan terima kasih kepadamu, sungguh aku berterima kasih karna kau sudah memberikan banyak hal untukku
Kau tahu, kau telah mengisi hatiku ini
Membuatnya menjadi sesak akan dirimu
Aku sudah kelewatan bukan? Beraninya aku mencoba untuk mencintaimu
Aku minta maaf, tak seharusnya aku menulis ini. Tapi, aku sudah tidak bisa menyimpannya lagi
Walaupun, ini akan hanya menjadi sebuah pengakuan, tapi aku cukup senang.
Kalau dipikir pikir aku terlalu bodoh, sungguh bodoh.
Aku menyukaimu, seseorang yang jelas – jelas tidak akan pernah aku gapai..
Bukankah itu sangat lucu? Aku yakin kau pasti sedang tertawa mengejekku

Jinki-ah, kau tahu. Kau tahu maksudku memberikan liontin bintang itu untukmu?
Menurutku, kau adalah sebuah bintang yang sangat bersinar...
Ya, kau terlalu bersinar, sampai sampai aku tidak bisa menatapmu..
Aku hanya bisa memandangmu dari jauh, aku tidak bisa berada di dekatmu…
Perbedaan yang menyilaukan itu sungguh menjadi penghalang berat untukku
Tapi, tak apa..
Kau mengijinkan aku untuk menyukaimu saja, aku sudah senang..
Bukankah cinta tidak harus memiliki? Yang aku tahu, cinta hanyalah sebatas memberi
Ya, hanya itu yang aku tahu..
Oleh karena itu, aku sudah memberikan cintaku untukmu, mungkin selama ini kau tidak pernah menyadarinya. Tapi tak apa apa..

Terakhir, aku ingin..
Tetaplah bersinar Jinki, aku mohon..
Walaupun suatu saat nanti, aku sudah berada jauh disana..
Aku ingin tetap bisa melihatmu, melihat sinarmu..
Agar aku bisa tetap mencintaimu

Annyeong Jinki..

-Jung Hyera-

Setelah membaca itu, hati Jinki seperti tertampar. Dia merasa telah menjadi makhluk paling jahat. Hatinya tidak karuan setelah membaca surat dari Hyera itu. Ditambah dengan kata – kata yang mencurigakan yang ada di surat itu. Dengan cepat kilat, dia menelfon Sungyoung, sahabat Hyera.
“aku mohon angkatlah, angkatlah”Jinki sudah tidak bisa membendung tangisnya. Tak lama kemudian terdengar suara dari seberang telpon.
“ya, sebenarnya apa yang terjadi? Apa yang terjadi”semua pertanyaan dengan nada tinggi ia lontarkan. “ada apa dengan Hyera? Dimana dia? Katakana padaku”pertanyaan bertubi  tubi Jinki lontarkan untuk Sungyoung.
“ya, Jinki~ kau sudah tau? Cepat datang ke Rumah Sakit Seoul, sekarang juga. Cepatlah, apabila kau masih ingin bertemu dengan Hyera”jelas Sungyoung. “rumah sakit? Ada apa dengannya?”Hati Jinki mencelos ketika mendengar kata – kata rumah sakit. “Apakah Hyera sakit, apa yang terjadi dengan dia”batin Jinki. “dia sakit. Datanglah, aku tidak bisa terus berbohong~ datanglah, jangan terlambat”kata Sungyoung. Jinki mematikan telponnya. Air matanya mengalir deras dari sudut matanya. “Hyera~~ aku akan datang, aku mencintaimu. Aku juga mencintaimu”batin Jinki. Dia berlari secepat mungkin menuju Rumah Sakit yang tidak jauh jaraknya dari gedung itu. “Arghhhh” Jinki berteriak keras. Dia mencepatkan langkahnya berlari..


Langkah Jinki berhenti ketika melihat sesosok yang ia cintai lemah terbaring di ranjang. Dia adalah Jung Hyera. Tubuh Jinki kaku seketika, ketika melihat Hyera tersenyum kepadanya. Sungguh rasanya tidak sanggup ia melihat orang yang selama ini ia sakiti tersenyum tulus seperti itu. Perlahan Jinki berjalan menghampiri ranjang dimana Hyera tergeletak lemas. Dia bersimpuh di dekat Hyera dan menangis sejadinya. Tangannya menggenggam erat tangan Hyera.
“wae?”hanya kata itu yang terdengar di tengah isakan tangis Jinki. “kau sudah tau semuanya?”Tanya Hyera dengan suara yang terdengar lemah sekali.
“kenapa kau melakukan ini? Kenapa kau berbohong? Kau sungguh bodoh”jelas Jinki kepada Hyera. Hyera yang sudah hampir menangis menahan air matanya dalam dalam, dan ia gantikan dengan senyum pahitnya. “benar, aku bodoh.. aku juga tak tahu mengapa. Benarkan, aku lancang? Aku benar - benar keterlaluan, maafkan aku Jinki”kata Hyera lirih. Tiba – tiba ciuman pertama Jinki sukses mendarat di bibir mungil Hyera. Hyera hanya terkejut ketika mendapatkan hal itu. “sekarang kau sudah tau bukan? AKU MENCINTAIMU, saranghae”jelas Jinki setengah berteriak. “Jinki-ah”tangis yang sudah Hyera tahan, kini pecah. Entah air mata kebahagiaan atau kesedihan yang dapat digambarkan oleh tangisan itu. “Jinki-ah, bisakah kau mendekat kepadaku?”pinta Hyera dengan terbata – bata. Tanpa berkata – kata Jinki mendekatkan wajahnya ke wajah Hyera sambil bersiap siap mendengar apa yang ingin Hyera katakan. “kau tahu? Mungkin, setelah malam ini. Aku tidak akan bisa bersamamu lagi.” Tak terasa air mata mereka berdua menetes. “Jinki-ah, jangan menangis. Bukannya lelaki hanya boleh menangis tiga kali dalam hidupnya, kau sendiri kan yang berkata seperti itu”kata Hyera sembari mengusap air mata yang telah menutupi permukaan pipi Jinki. “kau, jangan pernah kau mengatakan hal – hal seperti itu” “Ani, ini memang akan terjadi, cepat atau lambat aku akan pergi. Ini sudah terlambat” “aku mohon, jangan katakan itu lagi.”pinta Jinki. Hyera yang hanya bisa tertidur lemas, hanya mengusap air mata Jinki dengan kedua tangannya. Senyum pahit yang sedari tadi ia tampakkan. Seolah – olah realita begitu kejam bagi mereka berdua. “Jinki-ah, apabila aku pergi..”sebelum Hyera menyelesaikan air matanya, Jinki sudah mengunci kedua bibir Hyera dengan jarinya, berharap Hyera tiduk meneruskan perkataannya. “tidak, kau akan terus berada di sampingku, aku tidak akan membiarkanmu pergi. Kau pasti sembuh. Lalu kita akan menikah, dan mempunyai anak – anak yang lucu bukan?” “aku selalu berharap, aku bisa melakukannya.. tapi entahlah, semuanya terlalu buram untukku. Lee Jinki~ saranghae”Jinki yang mendengarnya hanya tersenyum getir, dan meneteskan air matanya lagi. “Saranghae, nado”balas Jinki. Dia mendekatkan wajahnya semakin dekat ke wajah Hyera, bibir Hyera yang menjadi tujuannya saat ini. Dia menatap Hyera sekilas, dan mencium bibirnya. Seolah – olah itu menjadi ciuman terpahit bagi mereka. Air mata mereka menetes bersamaan, turun ke bibir mereka dan sedikit demi sedikit masuk ke mulut mereka. Mereka bisa merasakan kegetiran air mata itu. Sesaat kemudian, Jinki melepaskan ciumannya membiarkan Hyera bernafas. Menatapnya lembut, dan tersenyum. Kemudian, kembali mencium bibir Hyera, kali ini sedikit berbeda. Ciuman yang kedua ini, menggambarkan seberapa cinta Jinki kepada Hyera. Dengan lembut Jinki mencium bibir bawah Hyera, tanpa sedikitpun menyakitinya. Setelah itu, ia ciumi pipinya dengan tulus. Tak ada secercah nafsu yang tampak dari raut muka Jinki. Semuanya tergambar seolah olah dia sangat mencintai Hyera, yah Hyera yang mungkin sebentar lagi akan pergi dari sisinya. Jinki mencium kening Hyera lama, lalu ia cium pipi Hyera yang basah dengan air mata lagi. Jinki menghapus air mata Hyera dengan kecupannya. Jinki memandang Hyera lekat, kedua tangannya memegang wajah Hyera, begitupun kedua tangan Hyera yang memeluk erat wajah Jinki. “Baby, Im afraid to sleep this nite. Aku takut ketika keesokan harinya, aku sudah berada di dunia yang berbeda denganmu”jelas Hyera. “Babe~ don’t worry, I’ll be by your side. Always..”balas Jinki menghapus air mata di pipi Hyera. Hyera merangkulkan kedua lengannya di leher Jinki, dan menariknya masuk kedalam pelukannya. “aku ingin waktu berhenti sekarang juga..”gumam Hyera. Hyera melepas pelukannya, dan tenggelam melihat tatapan Jinki. “Temani aku tidur malam ini”pinta Hyera. “kau tidak apa apa?”Tanya Jinki. “tidak, aku tidak apa apa. Tidak ada gunanya untuk berfikir seperti itu” Jinki mulai merebahkan badannya tepat disebelah Hyera dan menghadapkan badannya kearah Hyera agar dia bisa terus melihatnya. “Kau ingat, sudah banyak hal yang aku lakukan untukmu, mungkin ini saatnya kau berkorban untukku. Relakan aku pergi. Aku selalu berdoa kepada Tuhan, agar suatu saat nanti kita bisa bertemu lagi. Lee Jinki~ please always be my star. So, I always can watch you from place where I will be”gumam Hyera pelan tanpa Jinki dengar. Hyera memeluk Jinki erat sekali, setelah beberapa saat, pelukannya mengendur. “Hyera-ah~~ Hyeraaa.. Jung Hyera!!!”Jinki memeluk Hyera semakin erat. “Andwae!! Jangan secepat ini”Jinki menangis sejadinya


Keesokan harinya merupakan hari pemakaman Jung Hyera. Jinki tidak berhenti – henti menangis di depan batu nisan yang terukirkan nama Hyera tersebut. Dia tidak bisa berkata apa apa. Dadanya terlalu sesak hanya untuk berbicara. Jinki terduduk lemas di samping nisan itu.
“Jinki-ssi, coba kau baca ini. Itu adalah buku harian Hyera, sebenarnya kau tidak tahu apa - apa”ucap Sungyoung datar. Jinki hanya menerima Buku sederhana yang cukup tebal itu. “Semoga kau mengerti”kata Sungyoung sambil berlalu pergi.


Jinki membuka halaman diary itu. Dan ia mulai baca dengan seksama

Annyeong~
Kau tahu, hari ini aku bertemu dengan seseorang. Dia bernama Lee Jinki
Katanya, dia itu trainee dan akan menjadi arti tidak lama lagi ^^
Suaranya benar benar merdu..
Well, tapi dia sedikit menyebalkan, tapi dia teman yang baik
Ketika aku mencoba mendengar suaranya
Begitu bagus, dia ….
Jinki membaca dengan seksama, tidak jarang ekpresinya berubah -ubah. Kini pikirannya sedang berpetualang menelusuri kenangan masa lalunya bersama Hyera. Ia terus membaca, dan membaca

Kau tahu, sudah 1 tahun aku bersama Jinki..
Dia sekarang dengan dia dulu sudah berbeda, dia sudah menjadi artis terkenal
Dia sungguh tampan, entah sejak kapan aku mulai berfikiran seperti ini..
Akhir – akhir ini aku hampir tidak bisa menatap Jinki dengan seksama, jantungku selalu berdegup kencang apabila aku bersamanya..
Iya, aku sudah tahu aku menyukainya..
Tapi mungkin sekarang perasaan itu sudah berbeda..
Aku mencintainya, tapi entah sampai kapan aku akan memendam ini
Aku tidak mempunyai keberanian untuk memberi tahunya
Kalaupun aku bisa memberi tahun tentang perasaanku, mungkin ini akan hanya menjadi sebuah pengakuan, tidak lebih..
Terlalu banyak jarak diantara kita..
Dia sudah menjadi bintang, yang benar benar tidak bisa aku gapai
Aku bahkan menganggap diriku sebagai pungguk merindukan bulan

Jinki terus membacanya diiring senyum getir

Kau tahu, sekarang aku sudah tahu
Apa itu cinta, walau selamanya cinta ini tidak akan pernah berbalas
Walau selamanya cinta ini hanya akan menjadi cinta sejalan
Aku tidak apa..
Karna dia, Lee Jinki yang telah membuat hari hari ku lebih baik
Membuatku tersenyum, tertawa bahkan menangis..
Aku rela, mencintainya dengan cara seperti ini..
Melihatnya dari jauh, dan menjaganya dari jauh
Walau aku selalu berada di sampingnya, di sekitarnya..
Tapi kenapa aku selalu merasa aku sangat jauh darinya..
Seperti ada dinding pembatas yang menghalangi aku..
Kenapa harus seperti ini? Aku seperti ingin mengutuk nasibku sendiri
Kenapa dia harus setinggi itu untukku,  tidak bisakah aku menggapainya
Semoga suatu saat nanti, dia bisa memahamiku.. melihat cintaku ini
Yah, semoga~

Sesak tangis terus menemani Jinki saat membaca diary itu, “Hyera~~ mianhae”sesal dirinya. Lembar demi lebar ia baca, air matanya menetes di setiap lembarnya. Mengingat semua memori usang itu, mengingat waktu yang ia sia siakan bersama Hyera

Akhir akhir ini, kondisi kesehatanku terus menurun
Aku sering merasa cepat lelah..
Tapi, semoga tidak akan terjadi apa apa
Kau tahu, hari ini Jinki memberiku tiket konsernya, ya konser tunggal Lee Jinki
Aku sangat menantikan hari itu..

Tangan Jinki serasa tak sanggup untuk membuka halaman selanjutnya

Itu adalah malam yang sangat indah
Dimana aku berada di antara ribuan penonton untuk menyaksikan Jinki
Selama konser itu, aku terus menangis senang, kau tahu
Dia sangatlah tampan, pakaian apik itu menyulap dirinya persis bagaikan pangeran
Ditambah suaranya yang lembut, mengingatkanku akan malaikat..
Dia terlihat bersinar, dari tempatku berdiri..
Banyak sekali fans yang berteriak, memanggil namanya, sesekali mereka mengusap air mata bahagia
Dan saat itu aku berfikir, aku mungkin sama seperti mereka, iya aku fans..
Mencintai seseorang yang jelas jelas tidak akan pernah mencintaimu secara personal..
Dari sini, aku melihat Jinki sebagai sosok yang jauh berbeda dariku, dia sungguh gemilang, menawan
Berbeda denganku.. Payah, aku menangis lagi..
Aku melihatnya jelas dari sini, sangat jelas..
Tapi apakah mungkin dia mengenaliku? Mampukah dia menemukan cintaku?
Memikirkan hal seperti itu hanya akan menyia nyiakan waktuku saja..
Karna setiap aku memikirkannya, toh jawabannya akan tetap sama.. IMPOSSIBLE

Mata Jinki terpejam sesaat, menghirup angin dingin yang menghempas wajahnya yang basah akan air mata. Dia beranikan lagi untuk membacanya

Hari ini penyakit sial itu sudah cukup menyiksaku..
Lebih baik, aku tidak usah memikirkannya, karna hari ini aku akan bertemu dengannya
Kau tahu, popularitas Jinki semakin meningkat, aku sungguh senang..
Tapi, itu membuat banyak sekali media yang ingin menyorot kehidupannya, dan sekarang, aku tidak bisa mengobrol dengan leluasa lagi seperti dulu
Kita menemukan tempat yang cocok untuk beradu, di sebuah puncak bangunan. Terdapat ruangan yang berbatas triplex tipis.. Yah, disitulah kami berkeluh kesah membagi cerita..
Triplex tipis itu menjadi pembatas antara kami berdua, kami mengobrol di antara triplex itu
Sekarang, aku hanya bisa mendengar suaranya, tidak lebih.. dia berada di seberang sana..
dan aku dibelakangnya, pendengar setia teriakan hatinya
Tapi itu cukup bagus, karna dengan seperti ini, dia tidak akan mengetahui keadaanku yang sebenarnya. Bahwa aku sakit, aku sakit..
Dan rasanya, tidak lama lagi aku akan meninggalkannya
Selama ia berkeluh kesah kepadaku, aku tidak bisa berkonsentrasi mendengarnya..
Aku terlalu sibuk menahan batukku, sungguh berat memang..
Tapi sekali lagi, ini baik. Apabila Jinki tahu hal ini, pasti dia akan bertanya kepadaku tentang penyakit sialku ini. Karna ketika aku menjelaskan ini kepadanya, sama saja aku mengucapkan perpisahan untuknya..
Aku tidak bisa, terlalu sulit..
Terlalu sulit untuk berhenti mencintainya, maafkan aku Jinki..
Aku lancang..

“Hyera pabo~ kenapa kau berbohong seperti itu kepadaku, kenapa?”isak Jinki. Sungguh berat untuk membuka halaman selanjutnya..

Waktu yang kupunya untuk hidup di dunia ini sudah tidak lama lagi..
Cepat atau lambat, itu akan terjadi..
Dan kematian itu yang hanya bisa menghentikan cintaku untuk Jinki
Cinta yang selama ini aku pendam, jauh di dalam lubuk hatiku. Terasa semakin sesak

Love that cannot be erased, even my tear glance broke because these painful tears..
Never, I can erase you from my heart..
Like stupid, Im stupid. But your name has imprinted in my heart
deep in my heart
Leave a burden feeling, leave heartbreak..
But I won’t to stop from loving you boy
Cause, loving you is all that I can do..
Though, you don’t know bot this, Im fine
Im fine, cause my love for you is all about giving..
And I don’t want anything else, but your smile
Even if my heart broke, until pieces..
Iam fine, If I could see you in your great smile..

“just to know, I always hide this great feeling~~ We are too blind. We never recognize our great love. ”gumam Jinki

Akan ada waktunya ketika sinar matahari itu redup
Akan ada waktunya ketika kemerlap bintang itu hilang
Akan ada waktunya ketika indahnya pelangi itu hilang
Dan, akan ada waktunya ketika aku hilang..
Akan ada waktunya ketika cintaku juga hilang, tergerus oleh waktu..
Di dunia yang  fana ini, cinta kita tidak akan pernah bersatu..
Dinding perbedaan yang berdiri kokoh di antara kita akan selalu menghalangiku
Mungkin hanyalah di surga, cinta kita akan bersatu..
Kalaupun iya, aku akan menunggumu bersama Tuhan disini..

“Hyera-ah, Jung Hyera apakah aku harus melakukannya”isak Jinki sambil meneruskan membuka halaman selanjutnya. Halaman terakhir…

Kau..
Hanyalah sebuah ilusi untukku, yang tidak pernah menjadi kenyataan
Sebuah bayangan yang hanya akan menjauh apabila aku dekati

Kau..
Sesuatu yang tidak akan pernah bisa kuraih..
Meskipun ku berlari secepat mungkin, aku tidak akan pernah bisa mendapatkanmu..

Kau..
Seperti matahari yang terlalu terang
Aku silau akan cahayamu, sinarmu..
Aku bahkan tidak bisa melihatmu, menatapmu
Terlalu sulit..

Yah, itulah kau untukku..

Apabila, Tuhan memberikan ijin kepadaku untuk mencintaimu, menyayangimu
Aku cukup senang..
Aku cukup bahagia..

Biarkan aku mencintaimu, menjagamu..
walau kau tak pernah tahu itu..

biarkan aku melihatmu, menatapmu
walau hanya bisa aku lakukan dari jauh..

biarkan, kau mengisi hatiku
walaupun aku tidak akan pernah mengisi hatimu..

biarkan, air mata ini terjatuh hanya untukmu..
biarkan, senyum ini mengembang hanya untukmu..

ijinkanlah aku melakukan itu..

karna, hanya itu yang bisa aku lakukan untukmu
orang yang sudah mengisi hatiku, membuat hari hariku menjadi lebih indah

Terima Kasih, aku ucapkan..

Lee Jinki, Aku mencintaimu..

Selamat ulang tahun


Jinki menutup buku itu dan berdiri dengan sempoyongan. Dengan kesulitan ia berjalan mendekati makam Hyera, dia duduk bersimpuh sambil memegang erat batu nisan yang bertuliskan nama Hyera itu. Hembusan angin yang dingin menerpa tubuh lemas Jinki, di bawah mendungnya langit sukses membuatnya terlarut kesedihan yang semakin mendalam.
“Hyera-ah, asal kau tahu, apabila kau terlalu silau melihatku. Aku bersedia memadamkan sinarku. Agar kau bisa melihat diriku, memandangku dari dekat.. Aku bersedia melakukannya. Apabila kau berfikir akan selalu ada dinding pemabatas di antara kita. Kau salah besar, kalaupun itu ada.. Itu hanyalah sebatas perasaanmu saja.. Asal kau tahu, aku selalu mencintaimu”tangis Jinki semakin menjadi.

“Kini, Jinki yang bersinar itu sudah tidak ada lagi, karna dia telah kehilangan sinarnya.. Percuma aku hidup di dunia ini, karna seseorang yang menjadi sumber kekuatanku sudah pergi.. Karna orang yang menjadi alasan aku terus bersinar, sudah tiada.. There is no reason for me to live again”
“Hyera-ah, biarkan aku melakukan ini.. Kau tidak perlu melihatku dari sana, terus mencintaiku dari sana.. Tidak perlu Hyera”Kata Jinki terisak sambil mencari sepotong batu yang tajam
“Karna, sebentar lagi aku akan menyusulmu.. Tidak lama lagi kita akan bertemu. Kalau menurutmu, hanya surgalah tempat dimana kita bersama. Aku akan kesana sekarang juga.. Ini kan yang kau mau, Jung Hyera?”Jinki memulai menggoreskan batu tajam di tangannya, tepat di area nadinya.
“aku akan menepati janjiku untuk selalu berada di sisimu.. You start this painful love, Hyera.. Then I’ll end all of this. I love you~” Darah bercucuran dari tangan Jinki, membuatnya tergeletak lemas di tanah. Pandangannya mulai menghitam. Dan..
Dia menyusul Hyera


 “kau tahu, aku sekarang mengerti. apa itu cinta sejati. Cinta yang sejati bukanlah diukur seberapa lam cinta itu bertahan, bukan seperti itu kan? Cinta itu selalu ada disini, dihati. Cinta sejati adalah cinta dimana kita mencintai seseorang tanpa mengharap apa – apa dari orang yang kita cintai. Tidak mengharap untuk memilikinya. Selalu ada untuknya, apabila ia terjatuh dan menangis, walaupun dia tidak tahu siapa kau, darimana kau. Cinta sejati, tidak selamanya digambarkan dengan bersatunya 2 insan yang saling mencintai, bukan? Tapi cinta itu sebuah pengorbanan. Tidak ada cinta tanpa pengorbanan”Jung Hyera
~~ THE END ~~


RCL Yaaaa~~ ^-^



Sabtu, 25 Juni 2011

Kalian Percaya?

Well, akhir akhir ini banyak banget kpopers yang frustasi gara gara bias digosipin pacaran, hahaaa *peace* atau deket dengan salah satu seleb cewek korea. Tapi guys, kalo kita selidiki lagi kayaknya agak gak mungkin kalo artis artis korea punya pacar untuk saat saat ini, ayoo mari kita selidiki. Sebelumnya, ini hanya murni pemikiran saya, OK?

untuk saat ini, mari kita selidiki gosip tentang taem-sull ~~
  1. seperti yang kita ketahui, baik Taemin ataupun Sulli bekerja di bawah manajemen yang sama yaitu SM. Kalian tahu kan? kalau SM itu manajemen super ketat yang memperkejakan artisnya terlalu berat. Apakah Lee Sooman semudah itu memberikan ijin TaemSull untuk berpacaran?
  2. Baru tanggal 22 Juni kemarin SHINee resmi debut album Jepang, kemungkinan besar Taemin mempunyai jadwal yang super padat. Ditambah lagi f(x) yang baru comeback dengan lagu barunya 'Hot Summer'  sepertinya sangat sulit bagi mereka untuk bertemu bahkan berkomunikasi.
  3. Taemin pernah mengaku bahwa wanita idealnya Taemin itu seperti Emma Watson. Apakah Sulli mirip dengan Emma?
  4. Tidak lama sebelum ini, ada sebuah majalah jepang yang menanyakan kepada Taemin, bagaimana keadaan dia apabila sedang jatuh cinta? Lalu Taemin menjawab, 'Tidak tahu' kemungkinan besar, taemin belum pernah merasakan jatuh cinta yang sebenarnya
  5. Gosip ini bisa timbul seiring, keduanya merupakan maknae dari sebuah grup dan mungkin faktor umur yang tidak cukup berbeda antara mereka.
  6. Kalau dipikir pikir, Sulli lebih deket sama Heechul dan Key~~
  7. Apakah SM terlalu ceroboh untuk mengungkap hal hal seperti ini, setelah tersebarnya berita Kim JongHyun dan Shin SeKyung putus beberapa waktu lalu.
  8. yang selanjutnya, pemikiran tidak logis, murni fans. yaitu: apakah Taemin setega itu kepada Shawol? #plaak
Bagaimana pendapat kalian?

Oke, semua yang di atas murni pikiran saya. NO BASHING~~ buat Pairing Shipper PEACE YYO XDD
buat shawol. taemints, dan Af(x)ttion apakah anda steuju dgn saya? :P

maaf jika ada kesalahan, hal hal yang saya tulis murni pikiran saya~ gomawo ^^

Jumat, 24 Juni 2011

[LYRIC] SHINee - 산소 같은 너 (Love Like Oxygen) [Hangul+Romanization+English]








Korean Lyrics by 권윤정  Kwon Yoon Jung, Young-hu Kim (Xperimental Productions)
Composed by Sigvardt, Mikkel Remee / Secon, Lucas / Troelsen, Thomas
Arranged by 조용훈 Jo Yong Hoon


*Original Title: Show The World
*Original Writer : Sigvardt, Mikkel Remee / Secon, Lucas / Troelsen, Thomas
*O.P : Universal Music Publ. AB / Copyright Control / Thomas Troelsen Publishing
*S.P : Universal Music Publ. Korea
*Directed by 김영후
*Vocal directed by 김영후
*Rap making & directed by JQ & 민호
*Guitar performed by 고태영
*Bass performed by 신현권
*Background Vocals by SHINee
*Recorded by KAT, 김영후@S.M. Blue Ocean Studio
남궁진@S.M. Concert Hall Studio
*Mixed by 남궁진@S.M. Concert Hall Studio


Hangul

[종현] 떨어져 깨질듯 투명한 네게 달콤한 독물 퍼지듯
[온유] 하얗게 얼어붙은 오랜 상처가
[Key] 너의 가슴속 깊게 퍼져도
[
태민/민호] 잡은 파고드는 크롬의 비늘,

*[All]
산소 같은 너만 들이쉬면
다시 내뱉을 없어 잔인한 고통 속에
내가 죽어가고 있잖아

[
온유] 차갑고 시리도록 투명한 너를
[Key]
마시고 마셔 봐도
[
종현] 하얗게 질리도록 달려온 것만큼 너란 사랑에 목이 말라
[
태민/민호] 잡은 스며드는 서퍼의 습격, 부드러움

* (Repeat)

[
태민] 얼음 같던 사랑 달콤했던 고통
[
종현] 물결 같던 나의 진심은
[Key]
얼음 같던 유혹 달콤했던 눈물
[
온유] 아름답게 죽음으로

* (Repeat)

[Rap/
민호] 찢겨진 듯한 사랑의 아픔, 독한 슬픔 깨져 버린 나의 얼음 속에 흐르는 눈물
[Key]
날아가 버린, 결국 버린, 나를 갈라버린 지독한 향기
[
민호] 그대 없인 숨이 막혀
[
태민] 갈수록 지쳐 [민호/태민] 산소 같아 내게

[All]
산소 같은 산소 같은 산소 같은
산소 같은 산소 같은 산소 같은
산소 같은 산소 같은 산소 같은
산소 같은 산소 같은 산소 같은

산소 같은 산소 같은 산소 같은 ([민호]산소 같아 내게)







Romanization

(JH) dduluhjyuh kkaejildeut han toomyunghan naegae dalgeomhan dokmool pujideut
(ON) hayakae uluhbooteun nae oraen sangchyuhga
(Key) nuhyae gaseumsok gipgaepuhjyuhdo

(TAEM & MH) jabeun deut hal ddae pagodeuneun geuromae bineul nalkaroum

*(All) sanso gateun nuh nan nuhmoo deuleeshweemyun
dashi naebaeteul soo uhbsuh ee janeenhan kotong sokae
naega jookuhgago eetjahna

(ON) chakabgo shiridorok toomyunghannuhreul
(Key) mashigo ddo mashyuh bwado
(JH) hayakae jiridorok dalryuheon gutmangeum nuhran sarangae mogee malra

(TAEM & MH) jabeun deut hal ddae seumyuhdeuneun suhpuhae seubkyuk, ee boodeuruhoom

*(All) sanso gateun nuh nan nuhmoo deuleeshweemyun
dashi naebaeteul soo uhbsuh ee janeenhan kotong sokae
naega jookuhgago eetjahna

(TAEM) uhreum gatdun sarang dalgoomhaetdun gotong
(JH) moolkyul gatdun nayae jinshimeun
(Key) uhreum gatdun yoohok dalgoomhaetdun noonmool
(ON) ahreumdabkae nal jookeumeoro

*(All) sanso gateun nuh nan nuhmoo deuleeshweemyun
dashi naebaeteul soo uhbsuh ee janeenhan kotong sokae
naega jookuhgago eetjahna

(MH) JJichkyuhjin deuthan nae sarangae ahpeum, ee dokhan seulpeum kkaejyuh buhrin nayae uhreum sokae heureulneun noonmool
(Key) nalaga buhrin, kyuhlgook nal buhrin, nareul galrabuhrin jidokhan hyangki
(MH) geudae uhbshin soomee makhyuh
(TAEM) galsoorok jichyuh
(TAEM & MH) nuhn sanso gata naegae

(All) sanso gateun sanso gateun sanso gateun nuh
sanso gateun sanso gateun sanso gateun nuh
sanso gateun sanso gateun sanso gateun nuh
sanso gateun sanso gateun sanso gateun nuh
sanso gateun sanso gateun sanso gateun nuh

(MH) sanso gata naegae

Translation

[Jonghyun] As if it's about to fall and shatter, clear, toward me, the sweet poisonous substance about to spread

[Onew] My old scars that have frozen white and stuck fast

[Key] Even though they spread deep inside your heart

[Taemin/Minho] When I'm about hold you, the flakes of chrome that gnaw away, their sting

[All] You're like Oxygen, when I drink you in
I can't breathe you out, inside this intense agony
Can't you see I'm dying away like this
[Onew] Cold, to the point of freezing, you're transparent
[Key] Though I breath you in, and keep breathing you in

[Jonghyun] Until I've turned white from the shock, as if I'd ran, I'm dry of thirst for your love


[Taemin/Minho] When I'm about to grab you, the surfer's attack that smites ("riding on a wave of love"), this softness

* (Repeat)


[Taemin] Love like ice, the anguish that was sweet
[Jonghyun] My sincerity like a wave
[Key] Jealousy like ice, the tears that were sweet
[Onew] Beautifully, it takes me by death

* (Repeat)

[Rap/Minho] My suffering from love which feels like it's about to rip me apart, this poisonous sadness, amid the shattered ice of my frozen tears

[Key] Flown away, abandoning me in the end, the strong scent that had me isolated and disconnected

[Minho] Without you, I can't breathe

[Taemin] I continually grow more fatigued [Minho, Taemin] You're like oxygen to me

[All] Like Oxygen, Like Oxygen, You're Like Oxygen
Like Oxygen, Like Oxygen, You're Like Oxygen
Like Oxygen, Like Oxygen, You're Like Oxygen
Like Oxygen, Like Oxygen, You're Like Oxygen

Like Oxygen, Like Oxygen, You're Like Oxygen ([Minho] You're like Oxygen to Me)

Cr: girlwithsmalleyes @ shineee.net

please take with full credit ^^